Mereka telah memainkan peran sangat penting dalam membuat truk aman di jalan, itulah sebabnya rem udara merupakan komponen yang esensial. Mereka berperan penting dalam mencegah truk melaju terlalu kencang, yang mengurangi potensi kecelakaan. Truk berat membutuhkan rem yang baik dengan lebih signifikan. Belajar tentang cara kerja rem udara, kebutuhan untuk merawatnya, jenis-jenisnya dan panduan pemecahan masalah adalah hal yang penting. Memahami rem udara dapat membantu pengemudi tetap aman dan menjaga pengemudi lain di jalan agar tetap aman juga.
Rem udara untuk truk adalah cara yang cepat dan aman untuk menghentikan kendaraan. Udara disimpan dalam tangki tertentu. Ketika pengemudi ingin melambat, dia menekan pedal rem. Hal ini menyebabkan udara dipompa ke bagian yang dikenal sebagai kamar rem. Udara memberi tekanan pada piston kamar rem. Saat piston bergerak, ia mendorong pelat rem untuk menggenggam roda sehingga truk dapat berhenti. Sistem ini sangat mengesankan dan memberikan kemudahan bagi pengemudi dalam mengendalikan truk saat turun.
Perawatan rem udara seharusnya menjadi prioritas utama bagi operator truk kerja. Perawatan rutin melibatkan memastikan bahwa tekanan udara dalam sistem dipertahankan pada tingkat yang benar. Namun, ketika tekanan udara terlalu rendah, rem mungkin gagal bekerja sesuai rencana. Artinya juga mengganti kampas rem ketika mereka mulai tua. Kampas rem yang tidak rata bisa berarti jarak pengereman yang lebih panjang untuk truk, yang dapat membahayakan. Selain itu, Anda perlu memeriksa fungsi semua bagian dari sistem rem. Rem udara yang gagal dapat menyebabkan kecelakaan besar dan melukai pengemudi atau orang lain. Bagaimana cara Mengurangi Rem Udara?
Ada dua jenis sistem rem udara untuk truk, yaitu rem tromol dan rem cakram. Yang umum ditemukan pada truk-truk lama adalah sistem rem tromol. Prinsip kerjanya terdiri dari menghentikan rotasi roda dengan bantuan sepatu rem yang terletak di sisi luar. Sepatu rem menekan permukaan dalam sebuah drum bulat ketika pengemudi menginjak rem. Namun, truk-truk baru mulai lebih sering dilengkapi dengan rem cakram. Mereka menggunakan kampas rem yang menekan sebuah bagian berbentuk lingkaran yang dikenal sebagai rotor untuk mencegah roda berputar. Ini juga lebih hemat dan memberikan performa pengereman yang lebih baik. Selain itu, ada juga rem cakram udara, rem pegas, jalur parkir udara serta lainnya yang dirancang sesuai kebutuhan spesifik dan keselamatan.
Jadi untuk mengetahui tentang cara kerja rem udara, Anda harus mengetahui tiga komponen utama dari sistem rem secara terpisah. Bagian pertama adalah kompresor. Fungsi utama kompresor ini adalah menghasilkan udara dan memasukkannya ke dalam tangki khusus (disebut tangki udara). Bagian kedua adalah kamar rem. Komponen ini menerapkan gaya pada pelat rem dan dengan demikian, membantu Anda untuk menghentikan truk Anda. Bagian ketiga adalah katup. Rem tidak hanya menerapkan gaya pada pelat; katup digunakan untuk memastikan bahwa udara mengalir bebas di seluruh sistem.
Masalah-masalah ini mencakup tekanan udara rendah, udara kotor dalam sistem, dan tarikan rem yang merupakan jenis komplikasi umum yang dapat terjadi pada rem udara. Masalah kompresor udara atau kebocoran dalam sistem menyebabkan tekanan udara rendah. Tekanan udara rendah berarti rem mungkin tidak mampu menghentikan truk. Udara yang tidak murni berasal dari tangki atmosfer yang terkontaminasi atau filter yang tersumbat. Dan udara kotor ini dapat memengaruhi fungsi rem Anda. Lalu ada tarikan rem, yang bisa disebabkan oleh masalah pada pelapis rem, atau masalah dengan penyesuaian rem atau penyesuaian longgar. Ini dapat membuat truk kurang responsif dan menyebabkan tingginya tingkat aus pada komponen rem seperti yang kita sebut sebagai rem seret.